UMAR bin Khatab adalah salah satu dari empat khalifah yang dikenal
karakternya yang tegas, bijaksana, kasar dan banyak ditakuti oleh kaum
Quraisy pada saat itu.
Umar bin Khattab adalah khalifah kedua, dan mungkin terbesar dari
semua khalifah Islam. Dia sejaman namun lebih berusia muda ketimbang
Nabi Muhammad. Dan seperti juga nabi Muhammad, dia kelahiran Mekkah.
Tahun kelahirannya tidak diketahui, tetapi menurut taksiran tahun ke-586
M.
Asal-muasalnya Umar bin Khattab merupakan musuh yang paling ganas dan
beringas, menentang Muhammad dan Agama Islam habis-habisan. Tetapi,
mendadak dia memeluk agama baru itu dan berbalik menjadi pendukung
gigih. (Ini ada persamaannya yang menarik dengan ihwal St. Paul terhadap
Kristen). Umar bin Khattab selanjutnya menjadi penasihat terdekat Nabi
Muhammad dan begitulah dilakukannya sepanjang umur Muhammad.
Suatu ketika, pada saat itu terdapat sebuah kisah di mana syetan takut akan Umar bin Khattab.
Berkata Hasan Nasrullah (Syi’ah): “Kami tidak mau masuk Masjid Nabawi melewati pintu Umar bin Khaththab, kerana kami membencinya!”
Berkata Hasan Nasrullah (Syi’ah): “Kami tidak mau masuk Masjid Nabawi melewati pintu Umar bin Khaththab, kerana kami membencinya!”
Maka Syaikh DR. Muhammad al-‘Arifi (Sunni) berkata:
“Semoga Allah merahmatimu wahai Umar, Syaithon telah lari darimu baik ketika engkau hidup atau setelah engkau meninggal.”
“Semoga Allah merahmatimu wahai Umar, Syaithon telah lari darimu baik ketika engkau hidup atau setelah engkau meninggal.”
Diriwayatkan dari Muhammad bin Sa’ad bin Abi Waqqash dari ayahnya ia berkata,
“Umar bin al-Khaththab memohon agar diizinkan masuk ke rumah
Rasulullah SAW ketika itu ada beberapa orang wanita dari Quraisy sedang
berbincang-bincang dengan Rasulullah dan mereka berbicara dengan nada
suara yang keras melebihi suara Rasululullah SAW.”
Ketika Umar masuk mereka segera berdiri dan menurunkan hijab. Setelah
diberi izin Umar masuk ke rumah Rasulullah SAW sementara Rasulullah
tertawa.
Umar bertanya, “Apa yang membuat anda tertawa wahai Rasulullah?” Rasulullah SAW menjawab. “Aku
heran terhadap wanita-wanita yang berada di sisiku ini, ketika mereka
mendengar suaramu, segera mereka berdiri menarik hijab.”
Umar berkata, “Sebenarnya engkau yang lebih layak mereka segani
Wahai Rasulullah. Kemudian Umar berbicara kepada mereka, “Wahai para
wanita yang menjadi musuh bagi nafsunya sendiri, bagaimana kalian segan
terhadap diriku dan tidak segan terhadap Rasulullah?”
Mereka menjawab, “Ya, sebab engkau lebih keras dan lebih kasar daripada Rasulullah SAW.”
Rasulullah SAW bersabda,
“Wahai Ibnul al-Khaththab, demi Allah yang jiwaku berada dalam
genggaman tanganNya, sesungguhnya tidaklah setan menemuimu sedang
berjalan di suatu jalan kecuali dia akan mencari jalan lain yang tidak
engkau lalui.”
Diriwayatkan dari ‘Aisyah r.a bahwa Rasulullah pernah bersabda,
”Sesungguhnya setan lari ketakutan jika bertemu Umar”
Begitulah, kisah yang diriwayatkan Aisyah, sehingga menjadi kekuasaan
Allah SWT. kalau Umar tak hanya ditakuti oleh musuhnya bahkan musuh
gaib pun ditakutinya.
[Sumber: Asbabul Wurud 2/Karya: Suwarta Wijaya/Penerbit: Kalam Mulia]