BANYAK sekali hal-hal yang dapat kita lakukan agar kita dapat
memperoleh iman. Hanya saja dalam mempertahankan iman itulah yang
mungkin akan cukup sulit bagi kita. Begitu pula dengan kualitasnya.
Manusia cenderung menginginkan imannya itu kuat. Tapi terkadang,
akibat ulah manusia itu sendiri pula, maka iman itu menjadi goyah. Hal
itu dapat terjadi akibat manusia yang tidak bisa menahan hawa nafsunya.
Oleh karena itu, penting bagi kita menahan hawa nafsu itu. Agar kita
dapat terhindar dari goyahnya iman.
Bila kita ingin kualitas iman kita tidak goyah, maka janganlah kalian lakukan 3 perkara ini.
Pertama, amat sangat pelit. Sangat pelit atau kikir adalah penghalang
seseorang dekat sesama makhluk, apalagi dengan Allah, pasti akan
semakin jauh. Dan sebaliknya kikir akan membawa seseorang mendekat pada
neraka.
Kedua, menuruti hawa nafsu. Adapun unsur perusak kedua adalah hawa
nafsu yang terlalu di manja. Artinya, seseorang yang menuruti hawa
nafsunya berarti merusak diri dan imannya sendiri. Karena hawa nafsu
senantiasa condong pada berbagai maksiat yang melanggar aturan-aturan
Allah SWT. Untuk unsur kedua ini sudahlah maklum adanya. Sehingga Allah
berfirman “wala tattabiul hawa…” janganlah engkau sekalian menuruti hawa
nafsumu.
Dan ketiga ujub (merasa puas dengan diri sendiri). Adapun ujub
merupakan satu unsur perusak. Ujub adalah merasa diri paling benar dan
paling baik sehingga menimbulkan rasa bangga dan takjub pada diri
sendiri sehingga menjadikan yang bersangkutan lalai bahwa apa yang ada
pada dirinya saat ini merupakan nikmat Allah SWT. Ujub bila selalu
dipupuk sangatlah berbahaya, ia akan menyebabkan seseorang merasa
menjadi Tuhan dalam dirinya sendiri. Karena sejatinya ujub adalah
kesombongan yang tersembunyi. Dan jika telah terjangkit penyakit sombong
maka ingatlah hadits Rasulullah SAW, “tidak akan masuk surga orang yang
di dalam hatinya terbersit sifat sombong walaupun sebesar dzarrah.”
[rika/islampos/pesantrenonline]