“Katakanlah, Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai Shubuh,
dari kejahatan mahluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap
gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus
buhul-buhul dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia
dengki”. [Al-Falaq: 1-5]
DALAM surat Al-Falaq di atas disebutkan dalam ayat ke empat tentang
permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari kejahatan wanita tukang
sihir yang menghembus buhul-buhul. Apa itu buhul-buhul ?
Buhul adalah benang halus/tali penghubung/ikatan berupa kabel ghoib
yang menghubungkan antara benda sihir (jimat, tumbal,boneka vodo dll)
sebagai pusat transmisi yang terhubung dengan target yang saling
mengikat satu sama lainnya. Benda sihir yang diikat sering juga langsung
disebut sebagai buhul.
Pada Surat Al-Falaq Al-Qurthubi mengemukakan: “Dan dari kejahatan
wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, yakni
tukang-tukang sihir wanita yang menghembuskan pada buhul-buhul pada saat
membaca mantra”. [Tafsir al-Qurthubi (XX/257)]
Ketika tulang sihir menggunakan sarana boneka sihir/tumbal/jimat
dengan ditempel foto/bagian tubuh seseorang sebagai target, yang akan
disihir lalu mengucap mantra sihir dan mengembuskan mantra itu ke benda
sihir. Maka kerajaan jin mengutus pasukannya (jin) yang menanamkan
kabel transmisi yang berawal dari benda sihir yang terhubung langsung ke
target. Biasanya kabel transmisi sihir ini dibawa oleh pasukan jin lalu
pasukan jin itu masuk kedalam tubuh manusia dan mengikatkan kabel sihir
ini kebagian tubuh tertentu. Jika ingin menguasai dan menyakiti seluruh
tubuh manusia biasanya diikat masuk keubun-ubun dan terkunci diotaknya,
setiap buhul yang terhubung ada khodam penjaganya, jika kabel sihir
tertancap dikepala maka didalam otak target ada khodam jin penjaga yang
bertugas sebagai operator untuk menjaga transmissi gelombang sihir agar
sempurna menyakiti target (biasanya khodam inipun diikat dengan buhul
juga oleh pimpinan mereka agar tidak kabur dan bisa tetap menjadi
operator sihir).
Ketika buhul sihir sudah sempurna terpasang maka tukang sihir bisa
melakukan sihirnya seperti menusuk dengan jarum diperut maka target akan
merasa sangat sakit diperutnya, perasaan sakit ini akibat stimulasi
rangsang sakit dibagian otak target direkayasa hingga otak tanpa sebab
yang jelas melalui syaraf neurotransmitter mengirimkan sinyal rasa sakit
kebagian tubuhnya sendiri.
Kabel sihir ini adalah semacam satelit yang akan memudahkan orang
yang mengerahkan sihir mengendalikan media tersebut sesuai dengan
keinginannya. Sihir jenis ini ibarat sebuah stasiun radio atau telefisi,
yang akan bekerja sesuai dengan siaran dari stasiun itu sendiri. Radio
atau televise ini akan terus berfungsi manakala “Stasiun pemancar” tetap
ada.
Metode syar’i yang bisa digunakan untuk menyembuhkan seseorang dari
pengaruh sihir adalah sebagaimana yang telah disebutkan oleh Al ‘alamah
Ibnul Qoyyim. Beliau berkata: “Dan telah diriwiyatkan dari Nabi tentang
cara penyembuhan bagi seseorang yang telah terkena sihir. Cara tersebut
ada dua macam.
Salah satunya, dan cara ini adalah yang paling utama yaitu menemukan
atau mengeluarkan buhul-buhul sihir dan menghancurkannya. Sebagaimana
telah shohih dari Nabi ketika beliau terkena sihir, beliau meminta
kepada Allah agar diperlihatkan tempat buhul-buhul sihir itu. Maka Allah
mengabulkan permohonan beliau. Lalu beliau mengeluarkan buhul-buhul
sihir itu dari dalam sumur. Maka ketika buhul-buhul itu telah
dikeluarkan, maka hilanglah pengaruh sihir pada diri Nabi, seakan-akan
dilepaskan tali dari (ikatan) simpulnya.”
Sampai kemudian Ibnul Qoyyim mengatakan, “dan termasuk langkah
penyembuhan yang paling bermanfaat dalam menghilangkan sihir adalah
dengan pengobatan ilahiyah berupa dzikir-dzikir, membaca ayat-ayat
Qur’an dan do’a-do’a yang disyariatkan.
Ini adalah cara kedua untuk menyembuhkan seseorang dari pengaruh
sihir yaitu dengan do’a-do’a yang disyariatkan, membaca Al Qur’an kepada
orang yang terkena sihir (ruqyah),yaitu dengan membaca surat Al
fatihah, surat Al Ikhlash, surat An Naas, surat Al Falaq, dan
surat-surat yang lain, dan meniupkan dengan air ludah yang sangat
sedikit (bukan meludah) kepada orang yang diruqyah. Dengan izin Allah
SWT pengaruh sihir itu akan hilang.
[ds/islampos/metafisis]