Tentang pergaulan suami istri pun telah dipaparkan secara gamblang
dalam Al-Qur`an. ``Maka
wanita-wanita yang saleh ialah wanita yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri
ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka).``
(QS. 4/An-Nisa34)
Yang dimaksud ``karena
Allah telah menjaga (mereka)`` adalah Allah telah mewajibkan
kepada suami untuk menggauli istrinya dengan baik. Jadi seorang wanita haruslah
memelihara kehormatannya, kehormatan suaminya, rahasia suami dan keluarganya,
dan rahasia rumah tangganya.
Kewajiban suami terhadap istri secara garis besarnya, antara lain sebagai berikut.
1. Memberi nafkah lahir
(sandang, pangan, dan papan) dan batin sebaik-baiknya sesuai dengan kesanggupan
suami. ``Hendaklah orang yang memiliki kelapangan memberi nafkah menurut
kemampuannya, dan orang yang terbatas rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari
harta yang Allah berikan kepadanya.`` (QS. 65/ Ath-Tholaq: 7). Maksudnya jika
kita berpenghasilan besar, maka janganlah pelit dalam memberi nafkah kepada
istri. Sebaliknya jika penghasilan kita pas-pasan, jangan mengabaikan kewajiban
untuk menafkahi istri meskipun seadanya.
2.
Bersikaplah kepada istri seperti yang ia inginkan, selama
itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, ``Orang mukmin yang sempurna imannya ialah yang paling
baik akhlaknya. Dan sebaik-baik pribadi ialah orang yang paling baik terhadap
istrinya.``
(HR. Ahmad & At-Tirmidzi dari Abu Huroiroh ra.);
3. Suami berkewajiban
mendidik dan mengajar istri untuk memenuhi segala perintah Allah SWT dan
menjauhi segala larangan-Nya;
4. Suami berkewajiban
mendidiknya untuk berperilaku terpuji.
Sabda Muhammad Rosulullah saw. ``Takutlah engkau kepada Allah SWT dalam urusan
wanita. Sesungguhnya mereka adalah amanat di sisimu. Barangsiapa tidak
memerintahkan dan mengajarkan sholat kepada istrinya, berarti ia berkhianat
kepada Allah SWT dan rosul-Nya.`` (A1 Hadis);
5.
Bergaullah dengan mereka secara patut (baik). ``Dan bergaullah dengan mereka menurut car a yang patut.
Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena barangkali kamu
tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.`` (QS. 4/An-Nisa`: 19). Ayat ini menyiratkan pengajaran bahwa agar kita
berhati-hati dan mempertimbangkan secara matang jika ada keinginan menceraikan
istri. Sabda Muhammad
Rosulullah saw. ``Jika seorang suami benci karena ada sesuatu yang
kurang dari perangai istrinya, maka ketahuilah bahwa pada bagian yang lain ada
yang menyenangkan.`` (HR. Muslim);
6. Janganlah bertindak
sewenang-wenang. Ajaklah ia bermusyawarah dan jika pendapat saudara yang benar,
arahkan ia
pada pendapat anda
secara halus seperti yang dilakukan Muhammad Rosulullah saw. terhadap
istri-istrinya;
7.
Berdandanlah
untuk menyenangkan hati istri; dan
8.
Membantu
pekerjaan sehari-hari istri seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.
Aisyah ra. mengatakan: ``Dulu
Rosulullah sering membantu pekerjaan keluarganya,
beliau hanya keluar untuk sholat jika waktu sholat telah tiba.`` (HR. Bukhoridan Tirmidzi).
Kewajiban istri terhadap suami secara garis besarnya sebagai berikut:
- Taat dan patuh kepada suami. Sabda Muhammad Rosulullah saw. ``Seandainya aku boleh memerintahkan manusia bersujud kepada manusia lain, akan aku perintahkan istri untuk bersujud kepada suaminya, karena besarnya hak suami yang dianugerahkan Allah kepada mereka.`` (HR. Tirmidzi).
- Menjaga kehormatan dirinya. Muhammad Rosulullah saw. bersabda: ``Sebaik-baik istrimu adalah yang murni dan bersyahwat. Yakni murni menjaga kehormatan dirinya (dari pandangan pria lain), dan bernafsu terhadap suaminya.`` (HR. Ad-Dailami dari Anas ra.) Termasuk dalam upaya menjaga kehormatan diri adalah, menghindari tatapan penuh syahwat dari lelaki selain suaminya. Untuk itu sebaiknya seorang wanita yang sudah bersuami tidak berdandan atau bertingkah yang dapat membuat lelaki lain tertarik kepadanya.
- Menyenangkan suaminya. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, ``Czri wanita yang baik adalah wanita yang menyenangkan suaminya sewaktu suaminya memandangnya, juga taat kepadanya ketika suaminya menyuruhnya, dan tidakmenentangnya baik terhadap diri maupun harta suaminya dengan hal-hal yang tidak disnkai suaminya``. (HR. Ash-habus Sunan)
- Istri tidak boleh bepergian tanpa seizin suaminya. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, ``Tiada seorang wanita yang keluar rumah tanpa seizin suaminya, melainkan ia akan dilaknat oleh segala sesuatu yang disinari matahari sampai ular-ular dalam laid.`` (A1 Hadits
- Menjaga harta suami. Maksudnya istri tidak boleh membelanjakan atau menghadiahkan harta suami tanpa seizinnya.
- Memotivasi suami agar beribadah kepada Allah SWT. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, ``Harta yang utama adalah, lisan yang senantiasa berdzikir; hati yang senantiasa bersyukur; dan istri beriman yang membantu suami menegakkan bangunan imannya``. (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi dari Tsauban ra.)
- Mengatur urusan rumah tangga, dan turut serta mendidik anak- anaknya.