Tidak ada seorang pun yang tidak menemui ujian.
Murid yang akan naik kelas, pasti diuji.
Yang tidak diuji adalah yang tidak sekolah.
Orang yang beriman pasti diuji.
Ujian hidup sama sekali tidak berbahaya.
Bahkan ujian hidup bagian dari nikmat dari Alloh Swt.
Jadi jangan pernah takut dengan ujian hidup, tapi takutlah dengan salah menyikapi ujian hidup.
Dihinaan sama sekali tidak berbahaya, yang berbahaya adalah salah menyikapi penghinaan.
Sakit sama sekali tidak berbahaya, yang berbahaya adalah salah menyikapi penyakit.
Ditipu orang / bangkrut sama sekali tidak berbahaya. yang berbahaya adalah salah menyikapinya.
Tapi selama ini, kita mengangggap ujian yang berbahaya itu adalah yang susah-susah.
Seperti disakiti orang, ditipu, susah jodoh, dan sakit.
Padahal ujian yang tidak enak atau susah, banyak yang berhasil mengemasnya untuk dekat dengan Alloh Swt.
Dibanding dengan ujian kelapangan / kesenangan.
Kita jarang mengaggap naik pangkat itu ujian, bisa membeli barang-barang mewah itu ujian, atau mengaangap pujian itu ujian.
كُلُّ نَفۡسٍ۬ ذَآٮِٕقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَنَبۡلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلۡخَيۡرِ فِتۡنَةً۬ۖ وَإِلَيۡنَا تُرۡجَعُونَ
“Tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan
keburukan dan kebaikan sebagai cobaan [yang sebenar-benarnya]. Dan hanya
kepada Kamilah kamu dikembalikan.”
QS : Al-Anbiya : 35
أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتۡرَكُوٓاْ أَن يَقُولُوٓاْ ءَامَنَّا وَهُمۡ لَا يُفۡتَنُونَ
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan [saja] mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?.”
وَلَقَدۡ فَتَنَّا ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡۖ فَلَيَعۡلَمَنَّ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْ وَلَيَعۡلَمَنَّ ٱلۡكَـٰذِبِينَ
“Dan
sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka
sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya
Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”
QS : Al-Ankabut : 2 – 3
Ditulis oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
http://www.smstauhiid.com