Selain shalat fardhu, Allah juga menganjurkan para perempuan agar
melakukan shalat sunah. Sebab shalat sunah memiliki banyak keutamaan dan
keistimewaan, antara lain:
Pertama, menambah kesempurnaan shalat fardhu. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya amal pertama seorang hamba yang dihisab pada hari Kiamat adalah shalat wajib. Apabila dia telah menyempurnakannya (selesailah persoalannya), tetapi apabila tidak sempurna shalatnya (yang wajib), maka dikatakan kepada Malaikat, "Lihat, apakah dia pernah mengerjakan shalat sunah, maka kekurangan dalam shalat wajib disempurnakan dalam shalat sunahnya. Kemudian, amal-amal yang wajib diperlakukan seperti itu." (HR. Imam yang lima).
Kedua, meningkatkan derajat dan menghapus dosa - dosa yang telah dilakukan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Seyogianya engkau memperbanyak sujud (shalat), karena tidaklah engkau sujud melainkan Allah akan mengangkatmu dengan sujud itu satu derajat dan menghapus dengan sujud itu satu kesalahanmu.” (HR. Muslim).
Ketiga, menumbuhkan kecintaan Allah SWT. Sebagaimana bunyi hadits Qudsi berikut ini, “Allah SWT berfirman, “Siapa yang memusuhi kekasih-Ku, maka Aku menyatakan perang kepadanya. Seorang hamba yang mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan yang Aku cintai, berupa amalan wajib dan senantiasa melaksanakaan amalan sunah, pasti Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan menjadikan pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, menjadikan pandangannya yang dia gunakan untuk memandang, menjadikan tangannya yang dia gunakan untuk memegang, menjadikan kakinya yang dia gunakan untuk berjalan. Jika dia meminta, pasti Aku akan mengabulkannya." (HR. Bukhari).
Keempat, sebagai bukti rasa syukur sekaligus menambah rasa syukur kita kepada Allah SWT. Sebagaimana Rasulullah SAW terus-menerus melakukan shalat sunah sampai kaki beliau bengkak-bengkak. Ketika beliau ditanya, “Bukankah Allah telah mengampuni semua dosamu yang telah terjadi ataupun yang akan datang?” Beliau menjawab, “Apakah tidak boleh aku menjadi hamba yang banyak bersyukur." (HR. Bukhari Muslim).
Kelima, menimbulkan ketenangan bathin yang luar biasa. Orang-orang yang mendawamkan shalat sunah pasti akan merasakan hati yang damai, jiwa yang tenang, jauh dari rasa resah dan gelisah dalam menghadapi berbagai problematika kehidupan. Sebagaimana Rasulullah SAW jika mendapatkan suatu urusan yang membuatnya merasa prihatin, maka beliau memperbanyak shalat sunah. Beliau juga berpesan kepada Bilal agar menenangkan diri dengan shalat melalui sabdanya, “Wahai Bilal, tenangkanlah kamu dengan shalat (HR. Thabrani).
Keenam, keberkahan datang pada rumah yang penghuninya sering melakukan shalat sunah. Sebagaimana sabda Nabi SAW, "jika seseorang di antara kalian selesai mengerjakan shalat di masjid (secara berjamaah), maka berikanlah bagian untuk rumah dengan melakukan shalat sunah, karena Allah akan menjadikan kebaikan di dalam rumah itu disebabkan shalat sunahnya.” (HR. Muslim).
Ketujuh, orang yang senantiasa melakukan shalat su¬nah akan mendapatkan pahala bernilai surga. Seperti dikatakan oleh Rasulullah SAW, "Tiadalah seorang muslim yang melakukan shalat sunah karena Allah pada tiap hari dua belas raka’at, melainkan Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga." (HR. Muslim).
Dengan demikian perempuan yang merindukan mashalat sunah yang dikerjakan sebelum atau sesudah shalat fardhu), Shalat Tahajud, Shalat Dhuha, Shalat Hajat, Shalat Taubat, Shalat Tasbih, Shalat Tahiyatul Masjid, Shalat Sunah Wudhu’, Shalat Istikharah, Shalat Awwabin, Shalat Muthlaq, Shalat Tarawih, Shalat Witir, Shalat Safar, Shalat Thawaf, Shalat Ihram, dan lainnya. Mengenai keutamaan dan keistimewaan masing-masing shalat sunah tersebut, silakan baca buku saya sebelumnya Dahsyatnya Shalat Fardhu & Sunah: Rahasia Meraih Sukses, Kaya dan Bahagia, (Ruang Kata, 2011).
suk surga sudah sepantasnya untuk selalu menegakkan shalat fardhu dan memperbanyak shalat sunah. Beberapa shalat sunah yang dimaksud adalah Shalat Rawatib (
Pertama, menambah kesempurnaan shalat fardhu. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya amal pertama seorang hamba yang dihisab pada hari Kiamat adalah shalat wajib. Apabila dia telah menyempurnakannya (selesailah persoalannya), tetapi apabila tidak sempurna shalatnya (yang wajib), maka dikatakan kepada Malaikat, "Lihat, apakah dia pernah mengerjakan shalat sunah, maka kekurangan dalam shalat wajib disempurnakan dalam shalat sunahnya. Kemudian, amal-amal yang wajib diperlakukan seperti itu." (HR. Imam yang lima).
Kedua, meningkatkan derajat dan menghapus dosa - dosa yang telah dilakukan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Seyogianya engkau memperbanyak sujud (shalat), karena tidaklah engkau sujud melainkan Allah akan mengangkatmu dengan sujud itu satu derajat dan menghapus dengan sujud itu satu kesalahanmu.” (HR. Muslim).
Ketiga, menumbuhkan kecintaan Allah SWT. Sebagaimana bunyi hadits Qudsi berikut ini, “Allah SWT berfirman, “Siapa yang memusuhi kekasih-Ku, maka Aku menyatakan perang kepadanya. Seorang hamba yang mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan yang Aku cintai, berupa amalan wajib dan senantiasa melaksanakaan amalan sunah, pasti Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan menjadikan pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, menjadikan pandangannya yang dia gunakan untuk memandang, menjadikan tangannya yang dia gunakan untuk memegang, menjadikan kakinya yang dia gunakan untuk berjalan. Jika dia meminta, pasti Aku akan mengabulkannya." (HR. Bukhari).
Keempat, sebagai bukti rasa syukur sekaligus menambah rasa syukur kita kepada Allah SWT. Sebagaimana Rasulullah SAW terus-menerus melakukan shalat sunah sampai kaki beliau bengkak-bengkak. Ketika beliau ditanya, “Bukankah Allah telah mengampuni semua dosamu yang telah terjadi ataupun yang akan datang?” Beliau menjawab, “Apakah tidak boleh aku menjadi hamba yang banyak bersyukur." (HR. Bukhari Muslim).
Kelima, menimbulkan ketenangan bathin yang luar biasa. Orang-orang yang mendawamkan shalat sunah pasti akan merasakan hati yang damai, jiwa yang tenang, jauh dari rasa resah dan gelisah dalam menghadapi berbagai problematika kehidupan. Sebagaimana Rasulullah SAW jika mendapatkan suatu urusan yang membuatnya merasa prihatin, maka beliau memperbanyak shalat sunah. Beliau juga berpesan kepada Bilal agar menenangkan diri dengan shalat melalui sabdanya, “Wahai Bilal, tenangkanlah kamu dengan shalat (HR. Thabrani).
Keenam, keberkahan datang pada rumah yang penghuninya sering melakukan shalat sunah. Sebagaimana sabda Nabi SAW, "jika seseorang di antara kalian selesai mengerjakan shalat di masjid (secara berjamaah), maka berikanlah bagian untuk rumah dengan melakukan shalat sunah, karena Allah akan menjadikan kebaikan di dalam rumah itu disebabkan shalat sunahnya.” (HR. Muslim).
Ketujuh, orang yang senantiasa melakukan shalat su¬nah akan mendapatkan pahala bernilai surga. Seperti dikatakan oleh Rasulullah SAW, "Tiadalah seorang muslim yang melakukan shalat sunah karena Allah pada tiap hari dua belas raka’at, melainkan Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga." (HR. Muslim).
Dengan demikian perempuan yang merindukan mashalat sunah yang dikerjakan sebelum atau sesudah shalat fardhu), Shalat Tahajud, Shalat Dhuha, Shalat Hajat, Shalat Taubat, Shalat Tasbih, Shalat Tahiyatul Masjid, Shalat Sunah Wudhu’, Shalat Istikharah, Shalat Awwabin, Shalat Muthlaq, Shalat Tarawih, Shalat Witir, Shalat Safar, Shalat Thawaf, Shalat Ihram, dan lainnya. Mengenai keutamaan dan keistimewaan masing-masing shalat sunah tersebut, silakan baca buku saya sebelumnya Dahsyatnya Shalat Fardhu & Sunah: Rahasia Meraih Sukses, Kaya dan Bahagia, (Ruang Kata, 2011).
suk surga sudah sepantasnya untuk selalu menegakkan shalat fardhu dan memperbanyak shalat sunah. Beberapa shalat sunah yang dimaksud adalah Shalat Rawatib (